Kain tenun adalah kain khas Indonesia yang banyak diminati baik oleh masyarakat lokal bahkan warga internasional. Kain tenun adalah kain yang dihasilkan dari proses menenun kain secara manual, dimana proses ini menggunakan dua jenis benang yaitu benang lusi dan benang pakan. Benang lusi adalah benang yang memiliki arah vertikal dan menjadi penyangga dimana benang pakan yang memiliki arah horizontal akan diletakkan. Benang lusi memiliki karakter lebih keras daripada benang pakan karena menjadi benang peyangga. Dari kedua benang ini nantinya terbentuk motif kain tenun, ada beragam jenis motif kain tenun, apa sajakah jenis-jenis motif kain tenun dan filosofinya?

Motif Geometris

Motif geometris adalah salah satu dari banyak motif kain tenun di Indonesia, motif geometris ini biasanya disimbolkan dengan gambar garis lurus ataupun bangun ruang. Jangan salah menilai motif ini karena dibalik garis lurus yang ada menggambarkan hubungan manusia dengan tuhan, kepercayaan atau bentuk ketegasan dan prinsip. Motif ini banyak digunakan untuk kain tenun beberapa kota di Indonesia seperti Lombok.

Motif Binatang

Pernahkah kamu melihat kain tenun dengan motif binatang di beberapa jenis kain? Tidak hanya asal membentuk saja di balik penggambaran motif binatang mengandung banyak filosofinya seperti kepemimpinan, kekuatan, kekuasaan, keteladanan dan keberuntungan. Di beberapa daerah motif binatang ini tidak boleh digunakan secara sembarangan karena hanya boleh dipakai oleh seseorang yang pantas seperti pemimpin atau jabatan tinggi lainya. Beberapa jenis binatang yang banyak digunakan adalah buaya yang berarti kekuasaan dan kepemimpinan atau kura-kura yang berarti kesetiaan.

Motif Tumbuhan

Selain motif hewan, di kain tenun juga terdapat motif tumbuhan. Di balik penggambaran motif tumbuhan juga ada makna di baliknya seperti keindahan dan kecantikan. Motif bunga biasanya dipakai oleh wanita. Gambar bunga yang digunakan cukup bervariatif sesuai dengan bunga yang ada di daerah tersebut.

Motif Figuratif

Motif figuratif adalah motif yang melambangkan tokoh seperti manusia atau karakter dalam pewayangan. Motif figuratif ini banyak digunakan di kain tenun untuk melambangkan sifat polos, mandiri ataupun ketakutan.

Apa saja jenis kain tenun yang ada di Indonesia??

Mengenal berbagai motif kain tenun di Indonesia, tidak lengkap rasanya jika tidak mengetahui jenis kain tenun yang ada di Indonesia. Berikut adalah ulasan mengenai jenis-jenis kain tenun di Indonesia

1. Lurik
   Kain lurik adalah jenis kain yang banyak digunakan di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta dan Solo, kain ini pun sudah cukup familiar di kalangan orang jawa. Biasanya kain lurik memiliki warna dasar dan ditimpali dengan motif bergaris lurus yang disebut lurik dengan warna yang berbeda. Dahulu kain lurik banyak diproduksi menggunakan tangan sekarang kain lurik sudah di produksi menggunakan mesin.
   
2. Tenun ulos
   Tenun ulos adalah kain khas Sumatera Utara, cara pembuatan kain ini adalah dengan cara menenunnya. Kain ini masih banyak digunakan dalam acara formal di Sumatera Utara, biasanya digunakan dalam bentu selendang maupun sarung namun seiring perkembangan zaman, kain ini juga ada dalam bentuk yang lebih modern yaitu dompet atau pakaian.
   
3. Tenun sumba
   Tenun sumba terdiri atas dua jenis yaitu Hinggi dan Lau. Hinggi adalah jenis kain tenun    sumba yang digunakan untuk laki-laki karena bahannya yang cenderung besar dan panjang sedangkan Lau adalah kain tenun yang menyerupai sarung dan digunakan untuk wanita. Kain ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk pembuatannya, bisa mencapai 6bulan. Mulai dari mencari kapas, memintal menjadi benang, pewarnaan benang, menenun, membuat motif dan finishing.

Masih ada banyak lagi jenis kain tenun yang ada di Indonesia beserta dengan motif dan filosofinya. Lestarikan budaya dan kekayaan Indonesia dengan terus merawatnya. Sekian ulasan kali ini semoga bermanfaat!